SURGA
Apa yang kita maksudkan dengan SURGA?
Surga dapat dikatakan sebagai tempat dimana kita dapat dilahirkan setelah kita meninggal nanti. Ia
dapat juga berupa keadaan pikiran.
Misalnya, seseorang yang pemarah bisa saja secara terus‐menerus dalam suasana hati yang buruk dan
dengan mudah mengamuk. Orang demikian akan menyebabkan orang‐orang disekelilingnya, termasuk
dirinya sendiri, menderita dan sedih setiap saat. Di sisi lain, ambillah contoh, seseorang yang berwatak
tenang, dengan pikiran yang hening dan selalu damai dengan dirinya sendiri dan orang lain.
Dikarenakan oleh keadaan pikirannya, hidup orang yang pemarah akan kelihatan seperti neraka bagi
dirinya dan orang‐orang disekelilingnya. Tidak perlu dikatakan lagi, orang yang berwatak tenang, dan
orang‐orang disekelilingnya akan menikmati kehidupan yang bahagia, layaknya Surga.
Ajaran Buddha mengijinkan kita menikmati Surga di bumi dengan menunjukkan kepada kita bagaimana
mencapai keadaan pikiran yang bahagia.
Terlepas dari keadaan pikiran, umat Buddha mempercayai adanya beberapa alam kehidupan di semesta,
dan ini dapat berupa tempat‐tempat yang menyedihkan atau tempat‐tempat yang menyenangkan.
Secara tradisi, alam‐alam yang menyedihkan, (atau alam rendah), termasuk alam neraka di dalamnya;
dan alam‐alam yang menyenangkan (atau lebih tinggi) adalah alam manusia dan alam‐alam Surga.
Di alam mana kita akan dilahirkan tergantung kepada kamma yang kita telah kita kumpulkan untuk diri
kita sendiri di kehidupan ini, beserta kamma yang kita kumpulkan di berbagai kehidupan lampau.
Kamma ini adalah hasil dari tindakan dan sikap kita sehari‐hari.
Oleh karenanya, tingkat populasi penduduk di dunia tidak dapat tentukan dengan pasti atau distatiskan
dengan pembatasan suatu alam saja, berhubung proses kelahiran kembali tidak hanya terbatas kepada
alam manusia. Terdapat banyak alam‐alam kehidupan lainnya di semesta terlepas dari alam manusia
dimana kita dapat dilahirkan, atau dimana proses kelahiran kembali dapat berlangsung.
Apabila kita terlahir di alam rendah, akankah kita berada di sana sepanjang masa?
Umat Buddha percaya bahwa lamanya waktu yang dihabiskan di alam rendah bergantungan pada
jumlah kamma buruk yang telah dikumpulkan.
Tidak ada hal yang namanya penderitaan abadi untuk siapapun juga, tidak peduli seberapa banyak
kejahatan yang dilakukan.
Walaupun mungkin memerlukan waktu yang sangat lama, penderitaan akan berakhir ketika kamma
buruk telah habis.
Oleh sebab itu, ajaran Buddha tidak mengenal konsep yang tidak adil akan hukuman yang tidak terbatas
untuk suatu perbuatan jahat tertentu.
Ajaran Buddha juga tidak mengancam pengikut dari ajaran lain dengan bentuk hukuman apapun.
Siapapun saja memiliki kebebasan untuk memilih keyakinan dan jalan yang berbeda untuk diri mereka
sendiri.
Apakah kita berada di alam Surga selamanya? Apakah Surga merupakan tujuan
tertinggi?
Makhluk – makhluk yang telah melakukan banyak kebajikan dan mengumpulkan banyak kamma baik
akan terlahir di alam Surga. Jika seseorang belum mampu mencapai Nibbana, Buddha mendorong setiap
dari kita untuk menjalani kehidupan yang lurus dan bajik untuk dapat terlahir di alam‐alam yang lebih
tinggi, dan yang lebih penting untuk melindungi diri kita dari kelahiran kembali di alam rendah.
Sementara kehidupan di alam Surga dapat berlangsung dalam waktu yang sangat lama, namun tetap
saja ia tidak kekal. Makhluk‐makhluk di alam tersebut juga pada akhirnya akan meninggal dan dilahirkan
kembali ketika kamma baik telah habis.
Dengan demikian, umat Buddha tidak menganggap kelahiran kembali di alam Surga sebagai tujuan
tertinggi. Untuk kebanyakan umat Buddha tujuan tertinggi adalah mencapai Nibbana.
Dikatakan bahwa Nanda, saudara kandung Buddha, tidak puas dan memberitahukan Buddha jika dia
ingin melepaskan kehidupan suci. Buddha kemudian membawanya ke salah satu alam Surga dan
menunjukkan kepadanya segala kesenangan di sana. Buddha memberinya janji bahwa dia dapat
menikmati semua kesenangan itu apabila dia berlatih Dhamma dengan baik. Hal ini menginspirasikan
Nanda dan dia berlatih sangat keras untuk dapat terlahir di alam Surga itu.
Sementara berlatih, Nanda secara bertahap menyadari Nibbana jauh lebih berbahagia dari makhluk di
alam Surga, dia kemudian membebaskan Buddha dari janji semulanya.
Selasa, 19 April 2011
Apa yang kita maksudkan dengan SURGA? - ajahn brahm
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buddha Gautama

Labels
- Abhidhamma (3)
- Ajahn Brahm (1)
- Ajahn Brahm - Wisdom of Silence (7)
- Anthony de Mello SJ - Berbasa-basi Sejenak (5)
- Anthony de Mello SJ - Burung Berkicau (9)
- Anthony de Mello SJ - Doa Sang Katak (16)
- artikel buddhist (48)
- Berkah (1)
- Bhikkhu Girirakkhito Mahathera (1)
- Bhikkhu Jotidhammo Mahathera (4)
- Bhikkhu Khantipalo (1)
- Bhikkhu Sri Paññavaro Mahathera (4)
- Bhikkhu Subalaratano (3)
- Bhikkhuni (1)
- Buddha dan Sains (11)
- Buddhadasa Bhikkhu - THE TRUE NATURE OF THINGS (2)
- Buddhavamsa (1)
- catatan ajahn chah (4)
- catatan dhamma (4)
- Cinta Kasih (1)
- dhammachakka (52)
- Dhammadesana (39)
- Dhammapada (2)
- Digha Nikaya (1)
- Download (1)
- Dr. K. Sri Dhammananda (5)
- EMPAT KESUNYATAAN MULIA (4)
- Font Pali (1)
- H.H Somdet Phra Nyanasamvara (3)
- Hidup Lebih Baik (1)
- HTML Help Doc (1)
- Identitas Umat Buddhis (1)
- INTISARI AGAMA BUDDHA (3)
- Itivuttaka (1)
- Jan Sanjiva (1)
- Jataka (4)
- Magha Puja (1)
- meditasi (7)
- Milinda Panha (19)
- Must have (1)
- Parita Suci (3)
- Petavatthu (1)
- Pindapatta (1)
- Puja Bhakti (2)
- RAPB (1)
- Riwayat Agung Para Buddha (1)
- Riwayat Singkat Guru Agung Buddha Sakyamuni (13)
- samaggi-phala.or.id (48)
- serba-serbi (7)
- serba-serbi galaksi (6)
- Sila (1)
- Spelling (1)
- sutta pitaka - Anguttara Nikaya (1)
- sutta pitaka - Khuddaka-Nikaya (17)
- sutta pitaka - Digha Nikaya (1)
- sutta pitaka - Samyutta Nikaya (2)
- sutta pitaka - Majjhima Nikaya (1)
- Suttanipata (1)
- Tanya Jawab (5)
- teori ajaran sang buddha (5)
- Tipitaka (1)
- TIPITAKA - kitab suci agama buddha (6)
- Tokoh (1)
- Udana (1)
- Ulasan Dhamma (34)
- Ven Narada Mahathera (11)
- Ven. Buddhadasa Bhikkhu (3)
- Ven. S. Dhammika (1)
- Vinaya Pitaka - Suttavibhanga (1)
- www.samaggi-phala.or.id (37)
- Y. M. Mahāsi Sayādaw (1)
- Y.A. Khantipalo (1)
- Y.M. Bhikkhu Girirakkhito Mahathera (6)
Blog Archive
-
▼
2011
(366)
-
▼
April
(289)
- Mittamitta-Jataka
- Kaka Jataka
- KETUHANAN YANG MAHAESA DALAM AGAMA BUDDHA
- DASAR-DASAR MEDITASI VIPASSANĀ
- Berbasa-basi Sejenak
- Berbasa-basi Sejenak
- Berbasa-basi Sejenak
- Berbasa-basi Sejenak
- Berbasa-basi Sejenak
- Burung Berkicau
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Doa Sang Katak
- Burung Berkicau
- Burung Berkicau
- Burung Berkicau
- Burung Berkicau
- Burung Berkicau
- Burung Berkicau
- Burung Berkicau
- Burung Berkicau
- TIPITAKA - kitab suci agama buddha (silahkan klik ...
- Suttavibhanga
- Khuddaka-Nikaya (silahkan klik judul kitab yang i...
- Anguttara Nikaya (silahkan klik judul kitab yang i...
- Samyutta Nikaya (silahkan klik judul kitab yang in...
- Majjhima Nikaya (silahkan klik judul kitab yang in...
- Digha Nikaya (silahkan klik judul kitab yang ingin...
- 14. DHAMMIKA SUTTA : Ringkasan kehidupan bhikkhu d...
- 13. SAMMAPARIBBAJANIYA SUTTA : Kehidupan Tak-berum...
- 12. VANGISA SUTTA : Vangisa mendapat kepastian bah...
- 11. RAHULA SUTTA : Sang Buddha merekomendasikan ke...
- 10. UTTHANA SUTTA : Desakan yang kuat untuk menger...
- 9. KIMSILA SUTTA : Perilaku yang Benar
- 8. NAVA SUTTA : Bagaimana memilih guru yang baik d...
- 7. BRAHMANADHAMMIKA SUTTA : Perilaku yang Baik bag...
- 6. DHAMMACARIYA SUTTA : Kehidupan yang Baik
- 5. SUCILOMA SUTTA : Khotbah yang serupa dengan Ala...
- 4. MAHAMANGALA SUTTA : Perbuatan yang Menjamin Keb...
- 3. HIRI SUTTA : Mengenai persahabatan sejati
- 2. AMAGANDHA SUTTA : Arti spiritual dari ‘ketidakm...
- 1. RATANA SUTTA : Puji pujian terhadap ‘permata-pe...
- 12. DVAYATANUPASSANA SUTTA : Asal Mula dan Penghen...
- 11. NALAKA SUTTA : Kelahiran Buddha yang akan data...
- 10. KOKALIKA SUTTA : Akibat mengerikan dari ucapan...
- 9. VASETTHA SUTTA : Definisi yang Benar tentang ‘B...
- 8. SALLA SUTTA : Anak Panah - Perenungan tentang k...
- 7. SELA SUTTA : Sang Buddha meyakinkan Sela dan te...
- 6. SABHIYA SUTTA : Seorang pertapa yang berkelana ...
- 5. MAGHA SUTTA : Magha
- 4. PURALASA SUTTA : Kue Kurban - Kepada siapa pers...
- 3. SUBHASITA SUTTA : Kata-kata yang Baik
- 2. PADHANA SUTTA : Perjuangan Sang Buddha Melawan ...
- 1. PABBAJJA SUTTA : Meninggalkan Keduniawian (Tent...
- CERITA-CERITA ISTANA ALAM DEWA (VIMANAVATTHU)
- 16. SARIPUTTA SUTTA : Praktek latihan seorang bhikkhu
- 15. ATTADANDA SUTTA : Perilaku Kekerasan
- 14. TUVATAKA SUTTA : Jalan Menuju Kebahagiaan
- 13. MAHAVIYUHA SUTTA : Penyebab-penyebab Utama Per...
- 12. CULAVIYUHA SUTTA : Penyebab-penyebab Kecil Per...
- 11. KALAHAVIVADA SUTTA : Perselisihan dan Pendirian
- 10. PURABHEDA SUTTA : Kelakuan dan ciri-ciri seora...
- 9. MAGANDIYA SUTTA : Magandiya
- 8. PASURA SUTTA : Perselisihan Mempertahankan Pand...
- 7. TISSAMETTEYYA SUTTA : Sang Buddha menjelaskan j...
- 6. JARA SUTTA : Kelapukan
- 5. PARAMATTHAKA SUTTA : Kesempurnaan
- 4. SUDDHATTHAKA SUTTA : Kemurnian
- 3. DUTTHATTHAKA SUTTA
- 2. GUHATTAKA SUTTA : hindari kemelekatan untuk men...
- 1. KAMA SUTTA ; Kenikmatan indera yang harus dihin...
- Asal Mula Agama Buddha di Indonesia
- Kejadian Bumi dan Manusia dalam Pandangan Buddhis
- Tiga Karateristik Kehidupan
- arti kamma? - ajahn brahm
- Apa makna dari Sila? - ajahn brahm
- Apa yang kita maksudkan dengan NIBBANA? - ajahn brahm
- Apa yang kita maksudkan dengan SURGA? - ajahn brahm
- Kisah Perbuatan Lampau Sang Buddha
- Kisah Kembalinya Sang Buddha
- Kisah “Kata-kata Kebahagiaan Sang Buddha”
- 7 Keunggulan Ajaran Buddha
- Pertanyaan & Jawaban Ajahn Chah (terjemahan google)
- PERSEMBAHAN (PUJA) - Terjemahan buku Wisdom of Sil...
- LIMA RINTANGAN (NIVARANA) - Terjemahan buku Wisdom...
- SATIPATTHANA – EMPAT PERHATIAN KESADARAN - Terjema...
- Ketika Badan Jasmani Menghilang - Terjemahan buku ...
-
▼
April
(289)
Entri Populer
-
40 OBJEK SAMATHA MEDITASI. oleh Panna Nanda Bhikkhu pada 03 April 2011 jam 21:47 Samatha Bhavana 1. EMPAT PULUH MACAM OBYEK MEDITASI ...
-
Vipassana Bhavana 1. EMPAT MACAM SATIPATTHANA Dalam melaksanakan Vipassana Bhavana, obyeknya adalah nama dan rupa (batin dan materi),...
-
(Berdasarkan buku Paritta Suci terbitan Sangha Theravada Indonesia) 1. PEMBUKAAN Pemimpin puja bakti : ...
-
Manfaat Melatih Kesabaran Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa Manfaat Melatih Kesabaran Khantῑ paramaṁ tapo tῑtikkhā Mela...
-
oleh: Bhikkhu Subalaratano Namo tassa bhagavato Arahato Sammasambuddhassa Namo tassa bhagavato Arahato Sammasambud...
-
oleh: P. Sabar Hingga saat ini masih juga terdapat kesalahpengertian di antara umat Buddha mengenai siapakah yang disebut S...
-
Misteri Panglima Burung Panglima Perang Orang Dayak Hai bro beberapa hari ini kita diramaikan berita tentang kematian orang yang pal...
-
Tipitaka Kanon Pali atau Tipitaka berarti tiga keranjang penyimpanan Kanon (Kitab Suci). Selama beberapa abad sabda-sabda Sang...
Laman
Cari Blog Ini
Pengikut
Total Tayangan Halaman
290,433
Tidak ada komentar:
Posting Komentar