Samyutta Nikaya
Rangkaian sutta yang “dikelompokkan” atau “dihubungkan” yang berhubungan dengan suatu doktrin khusus maupun yang mengembangkan kepribadian tertentu. Ada 56 samyutta yang terbagi dalam lima vagga memuat 2.889 sutta.
1. SAGATHA-VAGGA Memuat 11 samyutta.
- Devata-Samyutta. Pertanyaan-pertanyaan dari para dewa.
- Devaputta. Pertanyaan-pertanyaan dari putra-putra para dewa.
- Kosala. Anekdot-anekdot Raja Pasenadi dari Kosala.
- Mara. Perbuatan-perbuatan bermusuhan dari Mara terhadap Sang Buddha dan para siswa-Nya.
- Bhikkhuni. Bujukan yang tidak berhasil dari Mara terhadap para bhikkhuni dan perbedaan pendapatnya dengan mereka.
- Brahma. Brahma Sahampati memohon Sang Buddha untuk membabarkan Dhamma kepada dunia.
- Brahmana. Pertemuan brahmana Bharadvaja dengan Sang Buddha dan pernyataannya menjadi pengikut Buddha.
- Vangisa. Pembasmian nafsu oleh Vangisa.
- Vana. Para dewa hutan membimbing para bhikkhu yang belum maju pada jalan yang benar.
- Yakkha. Pertemuan setan dengan Sang Buddha dan para bhikkhuni.
- Sakka. Buddha menguraikan sifat-sifat Sakka, Raja Para Dewa.
2. NIDANA-VAGGA Memuat 10 samyutta.
- Nidana-Samyutta. Penjelasan mengenai paticcasamuppada (doktrin sebab musabab yang saling bergantungan).
- Abhisamaya. Dorongan untuk membasmi kekotoran batin secara tuntas.
- Dhatu. Uraian mengenai unsur-unsur fisik, mental, dan abstrak.
- Anamatagga. mengenai Awal (Samsara) yang tak terhitung.
- Kassapa. Nasihat Kassapa.
- Labhasakkara. “Keuntungan, kebaikan hati, dan pujian”.
- Rahula. Latihan Rahula.
- Lakkhana. Pertanyaan-pertanyaan Lakkhana.
- Opamma. Perbuatan-perbuatan tidak baik bermula dengan ketidaktahuan.
- Bhikkhu. Peringatan sebagai nasihat dari Sang Buddha dan Moggallana kepada para bhikkhu.
3. KHANDHA-VAGGA Memuat 13 samyutta.
- Khanda-Samyutta. Kumpulan unsur, fisik dan mental, yang membentuk “individu”.
- Radha. Pertanyaan-pertanyaan Radha.
- Ditthi. Pandangan khayal timbul dari kemelekatan pada kumpulan unsur.
- Okkantika. Memasuki Jalan melalui keyakinan (saddha).
- Uppada. Munculnya kumpulan unsur menimbulkan dukkha.
- Kilesa. Kekotoran batin muncul dari enam pusat indria dan kesadaran indria.
- Sariputta. Sariputta menjawab pertanyaan-pertanyaan Ananda mengenai penjinakan indria.
- Naga. Uraian mengenai empat jenis naga.
- Supanna. Uraian mengenai empat jenis garuda.
- Gandhabbakaya. Uraian mengenai para dewa gandhabba.
- Valahaka. Uraian mengenai makhluk halus awan.
- Vacchagotta. Pertanyaan-pertanyaan metafisik dari Vacchagotta.
- Samadhi. Uraian mengenai empat jenis orang yang melatih jhana.
4. SALAYATANA-VAGGA Memuat 10 samyutta
- Salayatana-Samyutta. Enam pusat indria dan sikap yang benar terhadap hal itu.
- Vedana. Tiga jenis perasaan dan sikap yang benar terhadap perasaan itu.
- Matugama. Nasib kaum wanita menurut sifat mereka.
- Jambukhadaka. Pertanyaan-pertanyaan dari Pengembara, Pemakan apel-mawar, kepada Sariputta.
- Samandaka. Pertanyaan-pertanyaan dari Pengembara, Samandaka, kepada Sariputta.
- Moggallana. Moggallana menjelaskan jhana-jhana kepada para bhikkhu.
- Citta. Alat indria dan obyeknya pada hakekatnya tidak jahat, melainkan kehendak-kehendak tidak baik yang timbul melalui kontak mereka.
- Gamani. Batasan “sifat marah” dan “sifat baik hati”.
- Asankhata. Tidak terbentuk (Nibbana).
- Avyakata Pertanyaan-pertanyaan spekulatif yang diajukan oleh Pasenadi kepada Khema, Anuruddha, Sariputta, dan Moggallana.
5. MAHA-VAGGA Memuat 12 samyutta.
- Magga-Samyutta. Delapan Jalan.
- Bojjhanga. Tujuh Faktor Penerangan (kesadaran, penelitian dhamma, kekuatan daya, kebahagiaan, ketenangan, konsentrasi, keseimbangan).
- Satipatthana. Empat Dasar Kesadaran.
- Indriya. Lima kemampuan (keyakinan, kekuatan daya, kesadaran, konsentrasi, kebijaksanaan).
- Sammappadhana. Empat macam Usaha Benar.
- Bala. Lima kekuatan (mengenai Kemampuan tersebut di atas).
- Iddhipada. Empat Kekuatan Batin (kemauan, kekuatan daya, pikiran, penelitian).
- Anuruddha. Kekuatan-kekuatan gaib yang dicapai oleh Anuruddha melalui kesadaran.
- Jhana. Empat Jhana.
- Anapana. Kesadaran dari Pernapasan.
- Sotapatti. Gambaran tentang seorang “penakluk arus”.
- Sacca. Empat Kesunyataan Mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar